Running Text Masjid - Sejarah Adzan Sebagai kamu Waktu Sholat
Adzan
atau Azan ialah panggilan/seruan bagi orang islam sebagai pertanda masuknya
sholat fardhu. Orang yang bertugas mengkumansertagkan adzan disebut Muadzin,
setiap sholat lima waktu. Jadwal waktu adzan/iqomah pada waktu ini sudah
berkembang dengan menggunakan teknologi masa kini seperti jadwal adzan digital
yang biasanya terpasang di jam digital masjid. Jadwal tersebut sudah diseting automatic
sesuai jadwal sholat. Demikian juga pada jadwal iqomah yang diseting setelah
jadwal waktu sholat berselang beberapa menit. Semua aplikasi jadwal waktu
adzan/iqomah sudah ada di1 produk yaitu running text masjid . Awal mulanya
Adzan ditetapkan pada tahun kedua Hijriah. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW
mengundang para sahabat untuk berkumpul mengadakan musyawarah mengenai
bagaimana cara memberitahukan masuknya waktu sholat serta mengajak orang muslim
agar berkumpul untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid.
![]() |
| 082136514956 running text masjid |
running
text masjid - Musyawarah tersebut ada beberapa pendapat, ada yang berpendapat
untuk mengibarkan bendera yang tinggi sebagai tkamu waktu sholat telah tiba.
Dengan bendera yang berkibar sangat tinggi, diharapkan orang pada melihat serta
memberitahukan kepada orang-orang muslimin. Ada yang mengusulkan dengan
meniupkan terompet, yang biasa dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Ada juga yang
menganjurkan dibunyikan lonceng, yang biasanya dilakukan oleh umat Nasrani. Ada
lagi seorang sahabat yang mengusulkan setiap akan memasuki waktu sholat tiba,
dengan segera menyalakan api pada tempat yang tinggi agar orang-orang bisa
melihat, setaknya asapnya bisa terlihat oleh orang walaupun dari kejauhan, maka
yang melihat api/asap itu, hendaklah menyampaikan ke orang serta datang
melaksanakan sholat berjamaah di masjid.
Semua
pendapat serta usulan yang diajukan itu ditolak oleh Nabi. Namun, Dia mengganti
lafal dengan assalatu Jami'ah (marilah sholat berjamaah). Sahabat Umar bin
Khattab mengusulkan untuk menunjuk seseorang yang bertugas sebagai pemanggil
kaum muslim pada setiap waktu sholat. Akhirnya usulan ini diterima oleh Nabi
Muhammad SAW serta semua orang setuju."Abu Daud mengisahkan bahwa Abdullah
bin Abbas berkata: "Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk sholat
dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku, aku bermimpi. Aku melihat ada
seseorang sesertag menenteng sebuah lonceng.
running
text masjid - Aku dekati orng itu serta bertanya kepasertaya, "apakah ia
bermaksud menjual lonceng itu? jika memang begitu, aku memintanya untuk menjual
kepadaku saja". orang tersebut justru bertanya, "untuk apa?" Aku
menjawabnya," Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami dapat memanggil
kaum muslimin untuk melaksanakan sholat". Orang itu berkata
lagi,"Maukah kamu kuajari cara yang lebih baik? serta aku menjawab,
"ya" serta Dia berkata dengan suara yang lantangketika esoknya aku
bangun, serta aku menemui Nabi Muhammad SAW serta menceritakan hal mimpinya
kepasertaya, kemudian Nabi Muhammad SAW berkata, "Itu mimpi yang nyata.
berdirilah disamping Bilal serta ajarilah dia bagaimana mengucap kalimat itu.
Dia harus mengumansertagkan adzan seperti itu serta dia memiliki suara yang
lantang. "Setelah itu Akupun melakukan hal itu bersama Bilal."
Nampaknya mimpi serupa juga dialami oleh Umar serta diceritakan kepada Nabi
Muhammad SAW. Peristiwa dalam Hadits tersebut terjadi pada tahun pertama
Hijriah (622 M) di Madinah.

No comments:
Post a Comment